Kuliner : Sushi Bar


“malam ini diganti tugas ya, coba buat artikel tentang tema yang sudah ditentukan.”

Damn. Agenda malam ini batal, padahal ada banyak pertanyaan yang ingin kutanyakan kepada sang kakak. T_T
“Penaaat…!”, Teriakku dalam hati. Kalau jalan baik sudah nggak bisa berarti waktunya refresh dengan cara yang masih baik juga. Cuma sedikit lebih euforia saja. Seperti zaman-zaman ketika masih harban dulu deh. Yaitu
nongkrong!
Kebiasaanku ketika sedang dalam keadaan sumpek seperti ini memang hanya bisa dinetralkan oleh hal-hal yang mampu membuatku merasa menjadi diri sendiri. Entah itu diri sendiri di masa lalu ataupun di masa sekarang.
Tapi makan sama siapa coba? Ini di jogja, bukan di bekasi ataupun cibubur dimana aku bisa dengan mudahnya mengajak keluar orang makan dengan caraku.

#pasrah

“Ada yang mau PH?”, teriak si gendut kepada seluruh mahluk-mahluk menyedihkan yang siap memfosil di sekre. Pucuk di cinta ulampun tiba nih. Dengan cepat aku membalas seruannya, “akuuu..”.
“Lagi pengen PH nih. Tapi aku pulang dulu ya mas, cuma mau ngambil baju buat nginep”.
“Oke deh”, timpalku menjawab.

Setelah si gendut kembali dari mengambil amunisi pakaiannya. Ternyata si bocah KPU ini juga mau ikut toh, yaudah nunggu lagi deh. Tapi daripada bosan menunggu keliling akhirnya kami memutuskan untuk keliling KPFT mencara mangsa yang dapat kami hina.
Eh ada bocah sipil ternyata, pantas nggak balas sms ajakan makanku. Padahal ia merupakan teman kuliner kami yang loyal saat memang sedang pingin makan normal. Sibuk menggambar ternyata. Ketawanya simpan aja deh, abisnya mukanya serius.
Berjalan sedikit eh ketemu si ponyo.. “haha.. haha.. haha..”, tawaku mengejek ponyo yang sedang sibuk bikin laporan di KPFT. “Bikin laporan aja mesti kumpul, malam minggu tuh waktunya main”, ejekku padanya. Hahahaha
“si adik KAOku yang terbuang mana nyo? Biasanya dia juga sibuk ngerjain tugas?”, tanyaku.
“tuh di sana”, jawab ponyo.
“Ngapain mas arman disini?”, sahutnya ketus mengetahui keberadaanku.
“haha.. haha.. haha..”, reflekku ketawa… hahaha
Memang ya Allah itu adil. Aku yang sedang stres karena amanah disana-sini ternyata sebanding dengan tugasku yang kosong plong. Sama halnya dengan mereka yang masih bersantai di organisasi tapi terbebani dengan tugas-tugasnya… hahahaha
life is free man ~

Yasudahlah, kalau terlalu banyak menulis kisahku menghina mereka mungkin satu halaman tidak akan cukup. Secara kalau aku mengejek seseorang karena kebebasan yang terengut pasti ga bakal abis-abis. Anggap aja sudah selesai dan kita langsung berangkat ke PH.

“Wah mas, penuh gini “, kata si gendut ketika kami sampai di depan PH.
“Pindah aja deh, gimana kalau ke utara monjali. Disana banyak tempat makan macam-macam tuh.”
Dan perjalan kami menc ari tempat makan yang baru pun berlangsung dengan hikmat. Apalagi ditambah dengan lagu rock ‘Belajar Membaca’ dan juga pengulangan lagu ‘Anak TK’.

“A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y, Z…”
what the heck is this song? Lagu rock kok isinya cuma teks anak TK begini.
Koplak..! untung aja aku ga kalah koplaknya jadinya nyambung deh #eh
yah tapi masih mending sih dibanding lagu ‘anak TK’… hahaha

Lagu tadi cuma selingan ya sembari mencari rumah makan yang beruntung mendapatkan tamu keren sepertiku. Dan ternyata kita lebih tertarik dengan “SUSHI BAR”

Sesampainya disana kita ditanya oleh pelayan “Seafood atau sushi bar mas”.
Sambil ragu-ragu kita menjawab “Sushi bar aja mas” dan kita diantarkan langsung ke bar. BAR BENERAN WOI! Dan tempatnya ternyata garden resto begini… keren abis! Pas banget dah dengan kita yang mau nongkrong.
Selain tempatnya yang menjual suasana nongrong di taman, ada live singernya, dan ada meja billiar. Sayang kita sedang malas main biliard.
Meskipun jadinya cuma makan Sushi salmon, miso soup dan minum ocha. Tapi ternyata suasanya yang seperti ini mampu menahan kami untuk beneran nongkrong lumayan lama lah dibandingkan waktu yang dihabiskan untuk makan. :-9
 





 
 
Oke aku akui tempat ini tergolong murah untuk fasilitas yang seperti ini. Bahkan rasa sumpekku pun hilang semenjak masuk ke dalam bar. Masuk referensi buat tempat nongkrong selanjutnya deh.
“Kapan lagi ya kesini? Minggu depan pas milad aja deh”, tanyaku sambil menjawab sendiri dalam hati saat meninggalkan sushi bar. ^_^

0 komentar:

Posting Komentar