Genap sudah
20 tahun. Ya hari ini aku telah menyentuh kepala dua dalam umurku yang
menandakan bahwa hari ini pasti bakal terjadi penganiaayan terhadap diriku. Oh
maaan~Tahun lalu memang aku sangat kesal karena para teman-temanku yang luar biasa mengerjaiku
dengan terigu dan telur. Tidak sesuai dengan idealismeku yang menghargai
makanan. Bayangkan men.. terigu + telur = jaket rusak. Padahal seharusnya kan
campuran telur dan terigu bisa dibuat bolu :-9
Dimulai
dari malam sebelum tepat aku berumur 20 tahun.
“kamu sudah mematahkan hati adik-adik gardamu mas..”
What? Damn..
kenapa jadi aku yang dimarahi? Jelas-jelas aku tidak bilang kalau tanggal 17
aku bisa, bahkan aku sudah bilang kalau tanggal 17 aku ada agenda.. secara itu
hari ulang tahunku coba. Hari dimana sudah pasti ada janji dengan orang-orang
spesial #eh
Dan lucunya yang ngomel bukan cuma satu dua orang, tapi lebih dari itu.
Haduuuhhh….
Akhirnya aku pun mengorbankan agenda soreku dengan menggesernya menjadi pagi
hari. Buset terpaksa bolos kuliah lagi deh -..-a
Ya sudah
lah, ga makan siang gpp lah.. nanti aja makan malam sesuai jadwal yang telah ku
atur. Selesai asisten gambar teknik lansung aku mencari adik-adik gardaku.Detik demi detik ku menunggu (lebay) hahaha. Menunggu karena membuat
menunggu. Yah aku tahu kalau di BEM anak-anak sudah menungguku untuk
mengerjaiku sampai-sampai mengadakan rapat KRT segala. Namun karena aku ada
janji jadi terpaksa aku menghindari mereka. Maklum jadwal hari ini buatku
sedikit lebih padat daripada biasanya.
Begitu kumpul ternyata sampai jam 6 kita nggak ngapa-ngapain. Perasaanku mulai bercampur aduk ini. Sebenernya pengen marah karena mereka sudah menyia-nyiakan waktuku yang berharga. Hingga jam 7 malam pun belum ngapa-ngapain. Mana Fathan si ketua kelompok memaksaku ke BEM dengan dalih anak-anak sudah menungguku.
Begitu kumpul ternyata sampai jam 6 kita nggak ngapa-ngapain. Perasaanku mulai bercampur aduk ini. Sebenernya pengen marah karena mereka sudah menyia-nyiakan waktuku yang berharga. Hingga jam 7 malam pun belum ngapa-ngapain. Mana Fathan si ketua kelompok memaksaku ke BEM dengan dalih anak-anak sudah menungguku.
“Tetott…” itu lah ekspresi yang mungkin mampu aku deskripsikan akan betapa
pasrahnya aku untuk tetap melanjutkan agendaku yang tersisa. Yaitu wawancara
pekerjaan untuk mendapatkan title “Game
Tester”. Dari perusahaan berlevel Internasional pula. Hufftt.. T_T
Oke sudah aku ke BEM dengan segala kepasrahan dan membiarkan hal-hal baik pergi
begitu saja.
Dan tentunya dengan mental siap sakit karena kondisiku sudah semakin parah.
Setidaknya
ada yang berbeda antara tahun lalu dengan tahun ini. Hal-hal tersebut adalah :
- Tahun lalu aku mendapatkan sesuatu dan tahun ini aku kehilangan sesuatu
- Tahun lalu aku masih mencari-cara kesempatan untuk mendapatkan nafkah sendiri, sedangkan tahun ini aku membuang kesempatan tersebut.
- Tahun lalu aku kesal karena mereka melemparku dengan makanan. Sebuah anugrah yang seharusnya kita manfaatkan. Sedangkan tahun ini entah bagaimana aku harus berekspresi. Aku tidak bisa mengekspresikan apa-apa.
“Manusia sungguh makhluk yang unik ya Allah… terima kasih telah mempertemukanku dengan mereka semua. Karena merekalah aku bisa bertahan pada idealismeku ^_^”
*Setidaknya masih ada hadiah terbaik dari sang pencipta.
Sekre BEM KMFT UGM
Saat dimana tak tahu harus berkata apa
0 komentar:
Posting Komentar