“sedih aku” yang membuat semua tertawa


“sedih aku..” begitulah kata yang menjadi trand di bem KMFT UGM akhir-akhir ini. Hari ini sekre bem KMFT UGM seakan meledak oleh tawa seisi ruangan. Sebuah momen yang sudah lama tidak aku rasakan akibat masa-masa dimana jarang mulai ke sekre.

Rahmadi setiawan, insyaallah begitulah namanya. Staf departemen kastrat yang juga merupakan biro krt atau rekan kerjaku. Kelakukannya terkadang membuat kita jengkel karena kelewat geje. Namun khas dalam caranya berbicara itulah yang membuatnya menjadi terkenal. Walau terkenal karena ejekan.

Bermula saat ketua BEM sedang berbicara sebelum ia meninggalkan ruangan dan rahmadi mengeluarkan kata-katanya yang membuat kami bingung kepalang. Mat.. mat… kowe ngomong opo to? Dengan geram mas ketua bemku ini mengejeknya. Kadeptnya yang baik hatipun membelanya agar tidak mengejeknya. Yaiyalah… udah sering banget diejek sih, kan kasihan juga… tapi justru dimomen itulah rahmadi mengeluarkan kata-kata favoritnya, “sedih aku…” dan dalam beda satu detikpun kami tertawa terbahak-bahak. Meledak didalam atmosfer sekre yang hanya berisi satu suara ejekan menjadi tawa yang mengguncang ruangan. Hahaha… mat… mat.. kamu berhasil membuat kami lupa sedang ujian. Sering-sering ya :-D

UAS (Ujian Agak Serius)

“Wow!” merupakan kalimat yang keluar pertama dalam otakku melihat ujian Rangkaian Listrik hari ini. UTS, aku menyebutnya Ujian Agak Serius karena memang aku tidak punya passion dalam ujian di jurusanku ini karena suatu hal. Namun bukan berarti aku main-main ya. Tapi sayangnya untuk yang satu ini ya sudahlah wassalam.
Ada 4 soal. 2 yang pertama dapatlah aku kerjain dalam waktu 15 menit. “ih cepiiil…” begitu kataku selesai mengerjakan nomor 2. Nah masalahnya mulai saat aku melihat nomor 3. PHASOR?. “Mampus gue” gantiku untuk ucapanku sebelumnya. Kucoba untuk menggambar diagram phasor untuk soal yang diberikan. Namun ternyata aku tidak dapat mengingat satupun idenya… tidaaaakkkk…

Kucoba mengandalkan imajinasiku. Kubiarkan tanganku menggambar apa yang seharusnya. Namun yang kulihat hasilnya adalah ikan. IKAN? Mana mungkin dari diagram phasor menjadi ikan. -..-
Saat kucoba untuk menggambar ulang malah jadi ada gambar pancingan… ihh.. ini apa sih?
Terus kucoba agar phasor dapat kuselesaikan. “masa hal sepele ini tidak dapat kukerjakan sih?” batinku. Dan luar biasa sekali. KEAJAIBAN! Satu halaman kertas buram tersebut penuh gambar-gambar kartun -..- NOOOOOOO….!


Dan ternyata bukan hanya satu halaman. Keanehan tersebut berlanjut hinggak 3 lembar. 3 LEMBAR CORET-CORETAN HANYA UNTUK GAMBAR?
Ada yang gambar dimana nelayan gagal memancing ikan yang memakan huruf A. Dan ikan tersebut mengejeknya “bodoh”. Sementara nelayan yang lain mendapatkan ikan yang memakan huruf E.
Ada juga gambar dimana orang memohon-mohon kepada huruf A yang terbang menjauh dengan sayapnya. Dan dikaki orang tersebut terikan borgol yang satunya pada batu dengan bentuk huruf E.
Ada juga berbagai macam monster dan senjata. Dan gambar aneh lainnya.

Oke ini UAS. Ujian ANTI Serius. Jadi aku membesarkan hatiku dan meninggalkan kelas dengan tawa. Tawa orang gila yang baru saja melakukan hal gila. Dan sampai detik dimana aku menulis ini, aku masih saja heran kenapa aku melakukan hal gila itu. Bahkan mungkin sampai anda membaca kalimat terkahir ini.

Maafkan Aku Filistine


… Kisah sebuah negeri yang terluka. Dicabik nafsu angkara murka. Kisah sebuah negeri yang berduka. Dalam cengkeraman durjana …

(Fathul Jihad)


Sebuah lirik yang terus terkenang di otakku untuk satu hari ini. Bukan karena baru mendengarnya untuk yang pertama kali. Namun lebih tepatnya sebagai cambuk atas lemahnya imanku ini.
Geram… Kesal… perasaan tersebut bercampur aduk saat pelelangan di acara Konser Amal dan Tabligh Akbar dalam upaya penggalangan dana untuk palestina.

Memang sekarang akhir bulan, namun itu bukan alasan untuk tidak menyiapkan amal terbaikku. Sejujurnya bahkan aku sempat lupa bahwa ada penggalangan dana di acara tersebut. Namun bukan berarti aku datang hanya untuk menikmati Opick, Justice Voice, Fathul Jihad. Terlebih lagi Justice Voice sudah terlalu sering diundang oleh SMAku dulu.

“10 juta rupiah..” Kalimat yang menggetarkan hatiku. Seorang bapak dengan iklashnya membeli syal yang opick lelang untuk penggalangan dana tersebut. 10 JUTA? Aku bahkan ragu apakah ada 5% dari jumlah nominal yang bapak tersebut berani tawarkan jika dibandingkan dengan yang aku berikan?

Aku bahkan tidak berani untuk melihat jumlah isi dompetku. Yang bisa kulakukan hanya mengambil seluruh isi dompet sampai kosong tanpa melihatnya karena malu tidak ada persiapan. Entah berapa jumlahnya.

“Saya semata-mata karena lillahi ta’ala…” subhanallah, kalimat hebat yang diucapkan oleh donatur lainnya. Lantas apa yang dapat aku lakukan?

****

Di Jakarta mereka berjihad lewat pilkada. Di Mesir, mereka dengan pemilu. Di Palestina, mereka bahkan berjihad dengan taruhan nyawanya. Disini aku hanya dapat menuangkan kekecewaan pada diri ini dengan tulisan. Yang dapat dilakukan olehku hanya focus pada organisasi yang sedang membutuhkanku, entah itupun kalau aku benar-benar dibutuhkan.

Lantas apa yang dapat aku lakukan sebagai umat muslim disini?


Namun janjinya tak akan pernah sirna
Walau berlalu seribu masa
Nisacaya akan terbit cahaya
Dalam kelamnya dunia

Filistine .. Filistine .. Filistine ..
Filistine .. Filistine .. Filistine ..

Dunia Islam kini tengah terbakar
Padamkan sejauh jangkauan tangan
Biarkan asa meraih kejayaan
Untuk kemenangan ... atau kesyahidan


(Fathul Jihad)

Yang bisa kulakukan hanyalah sebatas kemampuanku. Aku memang belum mampu seperti bapak-bapak tadi. Tidak juga untuk turun ke lapangan, melawan para zionis. Yang bisa ku lakukan hanyalah berdoa agar saudara-saudara seimanku disana diberikan pertolongannya oleh tangan Allah SWT. Dan tentu selain itu aku harus tetap berusaha untuk memberikan yang terbaik agar hal yang sama tidak terjadi di negeri ini serta berhasil menjadi orang sukses sehingga aku bisa memberikan topangan kepada saudara-saudara seimanku di belahan dunia lain.

Ya Allah, Kami berjuang dengan segala cara menghadapi musuh-musuhMu. Berikanlah kami pertolonganMu untuk menghancurkan mereka, seperti Engkau menghancurkan kezaliman & kesombongan Fir’aun…

Ya Allah, Berikanlah kemenangan kepada pasukan-pasukan Muslim Palestina, dalam menghadapi serangan Yahudi Israel, yang nyata-nyata telah membuat kerusakan di muka Bumi-Mu ini Ya Allah… Mereka melarang negara-negara Muslim memiliki senjata nuklir, tapi mereka nyata-nyata mengembangkan senjata-senjata nuklir pemusnah massal yang siap di luncurkan setiap saat untuk menghancurkan umat Muslim…

Ya Allah, Aku tidak mampu seperti bapak-bapak di pagi hari tadi. Ataupun seperti mereka yang melawan langsung musuh-musuhmu. Yang mampu kulakukan hanya menyisihkan hartaku untuk menggalan dana, mendoakan saudara-saudaraku, serta mengubah diri ini agar tidak terus seperti ini.

Ya Allah, Kami percaya bahwa tidak ada yang mampu mengubah apapun diluar kehendakMu.. Oleh karena itu kabulkanlah doa kami..

Amin Ya Rabbal Alamin