Critical Review Signals and Systems Chapter 1

Jadi ceritanya nih gue ngulang kuliah "Pengolahan Sinyal". Jadi ini bukan kuliah pertama gue nih.
Selasa malam, gue terbangun ketika jam di GSII gue menunjukkan angka 01.10. Bukan karena pengen tahajud meskipun sebenernya gue pengen. Tapi gegara kucing di sekre rese bener seenaknya berantem di atas badan gue. Otomatis gue bangun dan insiden ini membuat gue mengecek jadwal mata kuliah pagi ini.
Pas gue cek ternyata kuliah Pengolahan Sinyal. Ah elaah.. bukannya sombong ya. Tapi karena gue ngulang jadi gue merasa lebih expert lah B-)
Tapi ga lama kemudian gue inget satu hal. Tugas bikin Critical Review sebagai syarat masuk kuliah.
MAMPUS GUE!
Masa kita disuruh nyari kesalahan si Oppenheim sang pengarang buku "Signals and Systems". Secara kita aja lebih jauh lebih bego dari Oppenheim. Mana bisa nyalahin teorinya. Sedeng ga?
Dan berhubung internet lagi lemot dan gue ga bisa buka web dosennya.
Jadi langsung saja gue kembali tidur
:-3

Terus pegimane kabar review gue?
Ga masalah.. jam 11 siang gue kerjain di Perpustakaan Teknik #gaya
Tentu dengan cara gue sendiri dan bahasa yang koplak sebagai ciri khas gue.
Berikut ini tulisannya :

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Signals and Systems...
Mereview dari resume tahun lalu (saya ngulang T..T) akan hubungan impulse dan step.
Bila suatu sistem mempunya input impulse, sedangkan yang dibutuhkan adalah  output hasil step..
Maka bisa digunakan hunungan antara impulse dan step dimana step bisa diperoleh dengan mengintegralkan impulse itu sendiri.
Dan setelah dibaca ulang ada juga hubungan sinyal exponensial dengan sinyal sinusoidal dalam persamaan euler :
ejw(o)t = cos wot + j sin wot
Dari 2 theory diatas muncul pertanyaan :
  • Hubungan antara sinusoidal dan eksponensial terhadap impulse dan step?

 
Bila saya tanyakan ke teman saya maka jawabannya "baik-baik saja."
Bila ditanyakan ke film Dragon Ball maka jawabnya "ada diujung langit.."
Akhirnya saya menyerah dan bertanya ke logika saya sendiri ditambah dengan teman saya (yang lebih normal) sebagai referensi dan partner diskusi.
Ternyata mereka mempunyai hubungan yang menarik.
Berdasarkan ilmu yang saya dapat selama 5 semester kuliah (ada juga ternyata yang masuk). Maka dengan menggunakan theory "limits" maka gelombang sinusoidal dan eksponensial tersebut bisa dipotong-potong menjadi impulse yang sangat banyak dimana jarak antara satu impulse dan lainnya sangat dekat sehingga hampir mendekati 0.
Nah.. dari impulse jelas bisa menjadi step.
Jadi hubungan mereka ternyata tidak baik-baik saja, namun cinta segitiga.
Karena keterbatasan waktu dan kapasitas otak saya maka saya belum mendapatkan referensi lain apakah isu cinta segitiga tersebut valid atau hoaks.
-the end-
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Gile ga tuh?
Tapi dengan pedenya gue kumpulin itu tulisan.
Entah dibaca dosen apa nggak.
Semoga pertemuan kelas minggu depan gue nggak diapa-apain >..< 
 

0 komentar:

Posting Komentar